Rabu, 26 Mei 2010



PETA
       A.       Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil, sebagaimana kenampakannya dari atas dan dilengkapi dengan tulisa, skala, mata angin, dan symbol-simbol. Ilmu yang mempelajari disebut kartografi, sedangakan ahli peta disebut kartograf.
B.       Macam-macam Peta
Macam-macam peta dapat ditinjau dari skala dan
1.       Dilihat dari skalanya
Berdasarkan skalanya, peta dapat dikalsifikasikan menjadi lima, yaitu  :
a.       Peta Kadaster, berskala 1 : 1000 – 1 : 5.000. Peta jenis ini biasanya dipakai untuk menggambarkan peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah.
b.       Peta Skala Besar, berskala 1 : 5000 – 1 : 250.000. Peta jenis ini biasanya dipakai untuk menggambarkan peta kabupaten
c.        Peta Skala Sedang, berskala 1 : 250.000 – 1 : 500.000. Peta jenis ini biasanya dipakai untuk menggambarkan peta propinsi
d.       Peta Skala Kecil, berskala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000. Peta jenis ini biasanya dipakai untuk menggambarkan peta suatu negara, misalnya Peta Indonesia
e.       Peta Geografis, berskala > 1 : 1.000.000 Peta jenis ini biasanya dipakai untuk menggambarkan peta kelompok benua, dunia.
2.       Dilihat dari Isinya
a.       Peta Umum/Peta Ikhtisar, yaitu peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah. Misalnya sungai, sawah, tempat pemukiman, jalan raya, jalan KA. Peta umum dibagi menjadi dua macam yaitu  :
1)       Peta Chorografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh permukaan bumi yang bercorak umum da berskala kecil.
2)       Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi mengenai relief, lembah, tebing, dan sebagainya
b.       Peta Khusus/Peta Tematik, yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contoh peta kepadatan penduduk. pea geologi, peta pariwisata, dan peta iriasi.
3.       Menurut Keadaan Obyeknya
a.       Peta dinamik
b.       Peta Stasioner
C.       Komponen Kelengkapan Peta
a.       Judul Peta, menggambarkan isi dan tempat daerah yang digambar, letak judul biasanya ada di tengah-tengah bagian atas peta.
b.       Garis astronomis, terdiri dari garis lintang dan garis bujur berguna untuk menentukan lokais peta.
c.        Inset, menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitarnya.
d.       Garis Tepi, sebagai batas atau bingkai dan untuk meletakkan angka astronomis.
e.       Skala Peta, yaitu angka perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya. Skala peta dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu  :
1)       Skala numeric (angka), yaitu skala yang dinyatakan dengan angka dan pecahannya. Mislanya 1 : 100.0000. Yang artinya setiap 1 cm jarak di peta mewakili 1 km jarak di lapangan.
2)       Skala grafis (garis), yaitu skala yang ditunjukkan dalam bentuk garis lurus yang terbagi dalam beberapa bagian dan besarnya sama. Untuk menentukan skala grafis digunakan rumus
3)       Skala verbal, yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Skla ini berlaku pada peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran metrik.
f.         Sumber dan Tahun Pembuatan, sangat perlu dicantumkan dalam peta terutama peta yang memuat data atau keadaan yang cepat berubah, contoh jumlah dan kepadatan penduduk.
g.       Mata Angin/Orientasi, sangat penting berguna unutk menentukan lokasi.
h.       Simbol, merupakan tanda-tanda konvensional yang umum digunakan untuk mewakili keadaan yang sebenarnya di lapangan. Jenis-jensi symbol ada 3, yaitu  :
1)       Simbol Ttik
Symbol titik digunakan menggambarkan bagaimana fenomena di permukaan bumi. Symbol titik dibagi menjadi dua bagian, yaitu  :
a)       symbol kualitatif, misalnya suatu titik yang menggambarkab letak suatu kota.
b)       Symbol kuantitatif, yaitu titik tersebut di beri bobot angka, mislanya 1 titik mengambarkna 100 ton produksi padi.
2)       Simbol Garis
Symbol garis digunakan untuk memperlihatkan karakter fenomena, terumata yang bersifat kualitatif atau symbol ini hanya sebagai tanda saja. Misalnya symbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api.
3)       Symbol Luasan
Symbol luasan digunakan untuk mewakili suatu area dengan symbol yang mencakup kawasan luasan tertentu, misalnya daerah rawa, hutan, padang pasir.
i.         Warna, ada enam warna pokok yang digunakan pada peta yaitu  :
1)       Biru, untuk menggambarkan wilayah perairan.
2)       Hijau, untuk dataran rendah
3)       Coklat, untuk daerah bukit, gunung, pegunungan tinggi.
4)       Merah, untuk bentang hasil budi daya manusia
5)       Kuning, untuk dataran tinggi
j.         Legenda, yaitu keterangan dari symbol-simbol peta yang digunakan agar mudah dibaca dan dipahami. Legenda biasanya dibatasi kotak dan diletakkan dalam garis peta.
k.        Lettering, yaitu huruf-huruf (angka) yang digunakan dalam peta . fungsi lettering adalah memepertegas arti symbol-simbol yang ada.

D.       Bentuk Peta
Bentuk peta dapat dibedakan sebagai berikut.
1.       Peta Timbul (relief), yaitu peta yang dibuat Berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
2.       Peta Dasar (biasa), yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar misalnya pada kertas
3.       Peta Digital, yaitu peta yang dibuat secara dua dimensi seperti yang ditayangkan di televisi.

E.       Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah suatu sistem pemindahan garis lintang dan garis bujur ke suatu bidang datar. Macam-macam proyeksi peta, yaitu  :
1)       Menurut bidang proyeksinya
a)       proyeksi silinder/tabung
b)       proyeksi kerucut
c)       proyeksi azimutal
d)       proyeksi konvensional
2)       Menurut distorsinya
a)       proyeksi conform, yaitu proyeksi yang mempertahankan bentuk-bentuk bidang daerah, pulau dan benua yang digambar pada peta harus sesuai dengan bentuk aslinya di alam.
b)       proyeksi equivalen, yaitu proyeksi yang mempertahankan luas daerah-daerah atau bidang-bidang yang digambarkan harus sama dengan luas daerah yang terdapat di alam.
c)       proyeksi equidistand, yaitu proyeksi yang mempertahankan perbandingan jarak yang diigambarkan harus tepat perbandingannya dengan jarak keadaan sesungguhnya.
3)       Menurut garis karakternya
a)       proyeksi normal
b)       proyeksi miring
c)       proyeksi melintang

F.        Dalam pembuatan peta ada tiga yang perlu diperhatikan, yaitu  :
1.       Pengumpulan data
2.       Pengolahan data
3.       Penyajian kembali data dalam bentuk geografis

G.       Untuk memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan cara.
1.       Sistem grid bujursangkar
2.       Pantograph
3.       Alat map o-graph
4.       Proses Fotografi

H.       Manfaat peta
1)       untuk menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena geografi
2)       untuk menunjukkan lokasi di permukaan bumi
3)       untuk menentukan arah dan jarak
4)       sebagai alat peraga
5)       sebagai dokumen ilmiah untuk menentukan strategi maupun perencanaan pembangunan

0 komentar:

Posting Komentar

NONTON TV

LATIHAN TRY OUT ANTROPOLOGI